Dewasa ini dengan berbagai macam jenis perkembangan tehnologi telah merambah di segala aspek dalam kebutuhan Masyarakat untuk Menciptakan berbagai jenis barang-barang Electronic yang super canggih dan super modern.

Sama halnya dalam dunia Photography, atau yang akrab kita disebut dengan dunia kamera foto, kini sudah menyatu dengan seluruh lapisan masyarakat. Yang dahulunya dunia Photography hanyalah dimiliki atau digeluti oleh segelintir orang saja dan mereka adalah para Photografer-photografer yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat setempat, sehingga para pemakai jasa foto harus extra persiapan tempat dan waktu untuk mencari atau mendatangi sang photografer.

Namun kini jaman telah berubah, kapanpun, dimanapun, dan siapapun paling tidak punya Hand phone yang ada kameranya sudah bisa menjadi Photografer, minimal menjadi photografer bagi dirinya sendiri, walaupun hasilnya sangatlah berbeda dengan foto yang di hasilkan oleh sang photografer yang sebenarnya.

Tapi kebanyakan masyarakat tidak terlalu memperdulikan tentang hasil dari foto yang di buatnya kalau hanya untuk mengabadikan Momen-momen yang “biasa” dalam kehidupan sehari-hari, hingga banyaklah bermunculan tempat tukang cetak foto dadakan yang juga tidak perlu repot-repot untuk belajar mencetak foto. Kecuali Momen-momen penting yang pada akhirnya memerlukan jasa Photografer sungguhan.

Adalah seorang pemuda berambut gondrong dan sarat dengan penampilan para Seniman-seniman umumnya yang serba cuek dalam gaya, yang biasa dalam kesehari-hariannya selalu menyandangkan Kamera Foto di pundaknya, dan dia juga sangat terobsesi sekali dengan dunia photography. Baginya  “Hidup adalah perjalanan panjang, yang kita sendiri tidak tahu kapan akan berhenti” dengan Motto seperti itulah pemuda tersebut yang sudah tidak asing lagi di daerah Meulaboh - Aceh Barat  dan akrab disapa dengan nama Arief Fahmi, atau si “Bro”

Ketika pihak MENARA mewawancarai, dengan Senyumanya yang sangat khas bung Arief memberikan komentarnya seputar dunia Photography, beliau mengatakan “Hey...Bro... jaman sudah canggih sekarang, Nenek-nenek juga bisa jadi Photografer, tapi bagi saya tidak ada masalah, malah saya juga turut senang, karena dunia Photography bukan hanya sumber mata pencarian saya saja, tapi sudah menyatu dengan jiwa saya” walaupun Arief tidak memungkiri bahwa omsetnya agak berkurang, tapi dia percaya rezeki Allah yang mengaturnya, kita hanya berusaha dan menjalaninya dengan Tekun dan penuh Kesabaran juga Keikhlasan.


Bung Arief Fahmi atau “si Bro” adalah sosok seorang Seniman Photography sejati, walaupun predikat sebagai Wartawan Metro TV juga digelutinya. Sudah banyak sekali, bahkan sudah tidak terhitung jumlahnya para Pria dan Wanita di Meulaboh juga Nagan Raya yang menjadi Objek Pemotretannya, dan cukup banyak sudah Event-event yang telah di Dokumentasikan oleh Bung Arief. Dia berharap, suatu ketikan nanti akan menggelar Pameran Foto Karya-karya bung Arief dan Teman-teman seprofesi..
Arief ge beraksi di ujung karang foto by : Om Dayat

Sumber : http://menaraaceh.blogspot.com/2011/07/tehnologi-photograpy.html

0 komentar:

Posting Komentar