GUBERNUR Aceh, Zaini Abdullah membuka pencanangan program revitalisasi perkebunan (Peumakmu Gampong) di Gampong Baro Paya, Kecamatan Panton Reu, Meulaboh Aceh Barat, Senin 31 Maret 2014.

Revitalisasi perkebunan ini merupakan program Pemerintah Aceh untuk mendorong Kabupaten/Kota agar mengoptimalkan lahan terlantar untuk dijadikan usaha perkebunan.
“Harapan kita, Pemerintah Kebupaten Aceh Barat dapat menyediakan 5000 Hektar lahan untuk dikelola masyarakat sebagai basis penguatan ekonomi masyarakat,” ujar Gubernur Aceh yang akrab disapa Doto Zaini ini.

Untuk tahap pertama, sudah tersedia 2000 hektar lahan yang akan diserahkan kepada 1000 Kepala Keluarga (KK)/petani di Aceh Barat. “Tentu saja ini angka yang cukup menggembirakan, saya harap akan terus bertambah,” ujarnya.

Penerima lahan ini nantinya akan bergabung dengan Koperasi Mandiri Jaya Beusaree, dan pengelola lahannya akan ditangani PT. Mopoly Raya.

Gubernur Aceh bersama Bupati Aceh Barat dalam kesempatan tersebut ikut menyaksikan penandatanganan Memorandun of understanding (MoU) serta penyerahan secara simbolis bibit kelapa sawit antara Koperasi Mandiri Jaya Beusaree dan PT. Mopoly raya.

Gubernur menambahkan, selain untuk membuka lapangan kerja, kegiatan ini juga sebagai langkah meningkatkan pendapatan masyarakat.

Bupati Aceh Barat, T. Alaidin Syah berharap untuk ke depannya Program pembangunan  di Barat Selatan dapat lebih diprioritaskan. “Program seperti ini sangat penting untuk mensejahterakan masyarakat,’ imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati yang akrab disapa Tito ini mengucapkan terimakasih kepada gubernur atas dukungannya, sehingga Universitas  Teungku Umar yang merupakan jantung hati rakyat di barat selatan Aceh yang akan diresmikan penegeriannya, pada 2 April di Istana Negara.

“Ke depan, kami berharap Gubernur Aceh terus memberikan perhatian untuk Universitas Teungku Umar agar mampu bersanding dengan perguruan tinggi lainnya untuk mencerdaskan bangsa,” kata Tito.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI yang diwakili Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar, Ir. Azwar AB sangat mengapresiasi program ini, namun ia berpesan agar pencanangan ini benar dilaksanakan, “Tidak hanya sebatas pencanangan, tanpa realisasi penanaman, oleh karena itu kami berharap program ini berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI yang diwakili Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar, Azwar AB, Bupati Aceh Barat. T. Alaidin Syah, Wakil Bupati Aceh Barat, Bupati Aceh Jaya, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Aceh, Ir. T. Thurmizi, Unsur Forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, Direktur PT. Mopoly, Unsur Perbankan, serta pihak terkait lainnya.



0 komentar:

Posting Komentar