Panton Reu, 31 Maret 2014, Seuramoe Newsroom.  Gubernur Zaini Abdullah mencanangkan program revitalisasi perkebunan peumakmo gampong di baro paya, kecamatam Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Senin, 31/3.

Revitalisasi perkebunan merupakan program Pemerintah Aceh untuk mendorong Kabupaten-Kota agar mengoptimalkan lahan-lahan yang terlantar untuk dijadikan usaha perkebunan, Program ini selain untuk membuka lapangan pekerjaan juga untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, kata Gubernur.

Program ini telah berjalan sejak tahun 2011, Gubernur menjanjikan program ini akan terus berlanjut sebagai langkah untuk peumakmoe gampong (makmurkan desa) di wilayah Aceh, program ini sesuai dengan visi dan misi dari Pemerintah yang dipimpin oleh Zaini dan Muzakir Manaf dengan mencoba meningkatkan penghasilan dari rakyat Aceh dalam bidang perkebunan.

 Sebelumnya program ini telah berjalan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Tamiang, tahun ini akan diprogramkan untuk 12 Kabupaten lainnya.

Dalam 4 tahun tersedia lebih dari 100.000 ha lahan perkebunan untuk di kelola masyarakat, namun dalam kenyataannya tidak sepenuhnya seperti yang kita harapkan, hal ini disebabkna karena tumpah tindihnya lahan, sehingga sudah 4 tahun berjalan hanya mencapai 41.000 ha lahan, jelas Zaini.

Kepada Kepala Dinas Perkebunan Aceh Gubernur menekankan untuk memaksimalkan terus program ini, menurut Gubernur program ini penting terus dilaksanakan, selain lahan tersedia dengan baik juga sektor perkebunan merupakan sektor yang sangat menjanjikan di Aceh di masa depan.

 Apalagi cukup banyak perusahaan swasta yang bersedia menjadi mitra masyarakat dalam menjalankan program ini, Gubernur berharap Pemerintah  Aceh Barat dapat menyediakan 5.000 ha lahan untuk diserahkan kepada masyarakat sebagai basis penguatan eknomi keluarga.

 Gubernur juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk tahap pertama telah menyediakan 2.000 ha kepada 10.000 kepala keluarga di daerah Aceh Barat.

Petani ini akan bergabung dalam koperasi Mandiri Jaya Beusare sedangkan pengelola lainnya akan ditangani oleh PT. Mopoli Raya sebagai bapak angkat.
 Lahan yang diberikan kepada petani nantinya tidak boleh dijual, hal ini dapat merugikan dan akan memperlambat usaha ini dan bank-bank mitra akan tersendat dengan kredit yang yang bermasalah, harap Zaini.

Adapun masyarakat yang mendapatkan mamfaat program ini akan diverifikasi dahulu oleh pihak yang berwenang, yang jelas yang mendapatkan program ini adalah mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan dan korban konflik.

Gubernur Zaini yakin jika program ini berhasil penurunan angka kemiskinan di Aceh akan tercapai, kepada PT. Mopoli Raya dan pengusaha-pengusah di bidang perkebunan agar mempunyai kantor di Aceh, ini penting sekali untuk menunjukkan keseriusan kita dalam membangun aceh bersama-sama, tutup Zaini.

Turut hadir pada pencanangan tersebut, Bupati Aceh Barat, H. Tito, Muspika plus dan para petani setempat. (Jf-Wn/Mc-Aceh)




0 komentar:

Posting Komentar