Rabu, 31 Juli 2013

PT Mapoli Raya Dituding Abaikan CSR

Meulaboh – Warga Desa Gampong Baro Paya, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat mengaku tidak pernah memperoleh bantuan dari program Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Mapoli Raya. Padahal area sentra perusahan perkebunan tersebut, berada dalam wilayah administarsi Gampong Baro Paya.Sejak Tahun 1990 PT. Mapoli Raya mengeksploitasi lahan pada Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, diakui Geuchik Gampong Baro Paya, Tarmizi (42), kepada koran ini kemarin (29/7), tidak pernah merasakan program bantuan dari CSR.

Padahal, sambung Tarmizi, program CSR merupakan program wajib yang harus dijalankan perusahan terhadap peningkatan ekonomi warga sekitar lokasi perusahan, karena hal tersebut merupakan tangungjawab perusahan.”Jangankan meminta bagian dari program CSR, meminta sedikit sumbangan bagi pembangunan Masjid Baitul Makmur saja, sangat sulit diberikan,” jelas Geuchik Gampong Baro Paya.

Selain Gampong Baro Paya, permukiman lainnya tidak pernah menerima program CSR sekitar PT. Mapoli Raya pada Kecamatan Panton Reu, seperti Desa Sibintang, Desa Mugo Rayeuk, Desa Mugo Cut, Desa Lek Lek, dan DesaMeutulang.Hal senada juga dibenarkan Tuah Peut Gampong Baro Paya, Darmi. Kondisi kurang perhatian dari pihak perusahan demikian, telah menimbulkan penilaian warga jika PT. Mapoli tidak ingin berkontribusi pada setiap program yang dijalankan desa setempat.

”Padahal saat tahun 1990 lalu, ketika PT. Mapoli Raya ingin masuk untuk berinvestasi disini sejumlah janji-janji angin surga (Angsur) selalu diiming-imangkan, tapi setelah perusahan berhasil masuk, apapun tidak ada bantuan bagi desa,” keluh Darmi.
Secara terpisah, Jendral Menejer (JM) PKS, PT Mapoli Raya, Suandi, membantah tudungan warga Gampong Baro Paya tersebut.

Nilainya, peryataan masyarakat secara sepihak, karena selama ini telah banyang sumbangan dari perusahan bagi desa sekitar HGU perusahaan.”Tidak benar itu, ada kami jalankan program CSR, bahkan sumbangan bagi setiap pembangunan masjid desa sekitar kebun selalu ada, baik bantuan berbentuk kubah masjid, keramik, semen, dan kebutuhan lain-lainnya,” bantahnya. (den) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar