Perampasan bermula, saat Arif Fahmi, wartawan televisi, meliput kesurupan di ruang kelas tiga. Tiba-tiba seorang guru mengusir dan merampas kameranya, Sabtu (19/1/2013).
Kamera baru diserahkan, setelah Arif mengaku sebagai wartawan yang tengah melakukan peliputan.
Kepala SMK Negeri 3 Meulaboh, Hamidah, membantah telah merampas kamera wartawan. Dia mengatakan pengusiran dan perampasan akibat kesalahpahaman, karena wartawan tersebut tidak meminta izin untuk melakukan peliputan di sekolah.
Hamidah juga menyampaikan, kesurupan siswa kerap terjadi di sekolah. Menurutnya, seorang siswa yang sering kesurupan karena menderita penyakit tertentu.
Sementara siswa kesurupan dijemput keluarganya dalam kondisi tidak sadar.
(Ofan Torang/Sindo TV/tbn)
Sabtu, 19
Januari 2013 11:19 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar